Holla Beautiieess…

Welcome back to my blog! Kali ini aku mau share pengalaman aku menggunakan produk andalan dari Shiseido selama kurang lebih dua tahun. Ada yang bisa tebak produk andalan apa yang aku maksud? Yes, sesuai judulnya produk andalan yang kumaksud adalah Shiseido Ultimune Power Infusing Concentrate.
 
 
Penasaran seperti apa pengalamanku, baca terus sampai selesai ya!

Apa sih Shiseido Ultimune?
 

Shiseido Ultimune Power Infusing Concentrate adalah pre serum atau booster yang digunakan setelah toner dan sebelum essence/serum. Fungsi dari Ultimune ini membantu memaksimalkan pertahanan alami kulit dan memaksimalkan penyerapan skincare yang akan kita gunakan berikutnya. 

Kemasan, Tekstur, dan Aroma?
 
 
Kemasan dari Shiseido Ultimune memang elegan dan mewah banget deh, berwarna merah dengan botol kaca. Aplikatornya berbentuk pump sehingga tak perlu takut berantakan saat mengambil produk.  
 
 
Untuk teksturnya, Shiseido Ultimune ini tergolong encer. Yang jadi favorit aku adalah produk ini gak lengket dan mudah meresap di kulit.
 
 
Aroma Shiseido Ultimune ini segar banget, membuat kita lebih rilex saat mengaplikasikan ke wajah.

Harga?

Shiseido Ultimune dibanderol seharga Rp 1.500.000 dengan ukuran 50ml.

The Result?
 

Kalau dilihat dari segi harga yang aku sebutkan, pasti akan berfikir dua kali untuk membeli apalagi untuk anak kuliahan seperti aku. Haha. Tapi berbicara soal skincare, kita bicara soal kesabaran dan experience. Kita ga akan tahu hasilnya kalau gak dicoba, ya kan? Awal aku kenal produk Shiseido ultimune ini di akhir tahun 2016, masih megang uang sisa kerja sebelum resign. Jadi, hasrat untuk beli ini itu apalagi skincare kuat banget.
 
Aku anaknya lebih gila skincare dibanding makeup, jadi waktu dikasih tau Shiseido Ultimune sebagus itu, aku langsung tergiur. Waktu mau beli pun aku pikir “worth ga ya?”, secara harganya lumayan kan. Tapi, pada akhirnya aku beli juga. Haha. Aku beli yang 50 ml dan penggunaanya aku combine dengan produk Shiseido yang seri White Lucent. Tiga bulan penggunaan, kulit aku terasa lebih kenyal dan lembap juga lebih cerah. Otomatis aku langsung penasaran dengan hasil berikutnya dong.
 
 
Abis itu drama muncul deh, disaat yang bersamaan rangkaian Shiseido White Lucent aku dan Ultimune aku habis! Dan harus pilih, karena gak sanggup kalo beli sekaligus secara aku beli produk – produk kecantikan ini gak minta orang tua. Akhirnya, aku lebih memilih si Shiseido Ultimune dan stop si White Lucent. Penggunaan Shiseido Ultimune kali ini aku combine dengan skincare dari brand lain. Hasilnya? Memang tak semaksimal saat aku combine dengan si White Lucent, but ok lah.
 
Penggunaan selama setahun, hasilnya kulit aku kenyal, lembap, Halus dan terlihat lebih cerah, yang aku notice adalah bekas jerawat di beberapa titik memudar. Haha. Sampai sekarang, Shiseido Ultimune ini jadi andalanku sebagai pre-serum. Kalau diingat – ingat, Shiseido ultimune size 50 ml bisa dipakai 3 sampai 4 bulan, aku pakai pagi dan malam sebanyak kurang lebih 2 pump. Sekarang ini udah botol ke 4. Kalau ditanya mau beli rangkaian Shiseido White Lucent lagi atau engga? Ya, mau lah.
 
 
Ohiya, btw terima kasih loh Shiseido, beberapa waktu lalu aku dapet kiriman dari Shiseido. Produknya terdiri dari Shiseido Ultimune dan Essential Energy. Jadi, aku akan coba pakai ini dulu. Hehe. Well, sekian pengalaman yang bisa aku bagi kali ini. Hasil ini mungkin akan berbeda di setiap orang ya. Jadi, selamat mencoba and see you next post!
 
Love,
 
 
 
Annisa P Putri 

Anda mungkin juga menyukai:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *